Surabaya, pens.ac.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) senantiasa memberi bekal kepada mahasiswanya baik di bidang akademik maupun non akademik. Selain itu, PENS juga berkontribusi dalam hal pengujian guna mengukur sejauh apa kompetensi yang dimiliki mahasiswanya, sebagai persiapan mereka terjun di dunia kerja. Rabu (20/3), Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) PENS usai menggelar sosialisai uji kompetensi kepada mahasiswa Program Studi Teknik Elektronika. Bertempat di Gedung Teater D3 PENS, kegiatan dipandu oleh Aries Pratiarso, ST., MT. selaku Ketua LSP-P1 PENS.

Merupakan kegiatan yang tidak setiap tahun dihelat, momen ini benar-benar dimanfaatkan oleh mahasiswa. Tercatat ada 100 mahasiswa yang menghadiri kegiatan sosialisasi ini. Pada kesempatan ini, ada dua skema uji kompetensi yang disosialisasikan yakni Inspector Visual PCB dan Inspector In-Circuit Test PCB. Tercatat sebanyak 50 mahasiswa yang terdaftar pada masing-masing skema. Aries Pratiarso, ST., MT. pun secara bergantian menjelaskan kepada seluruh mahasiswa mengenai persyaratan dan bentuk uji kompetensi yang akan mereka hadapi.

Selain dua skema yang disosialisasikan, tahun ini terdapat tiga skema lain yang juga diujikan oleh LSP-P1 PENS. “Tahun ini total ada lima skema yaitu Local Area Network (LAN), Object Oriented Program, Basis Data, Inspector Visual PCB dan Inspector In-Circuit Test PCB, pada masing-masing skema jatahnya 50 mahasiswa,” ungkap Aries Pratiarso, ST., MT. Beliau juga menambahkan bahwa pada skema Inspector Visual PCB dan Inspector In-Circuit Test PCB ini, pihak PENS bekerja sama dengan LSP Elektronika Nasional dalam melakukan serangkaian uji kompetensi.

Usai berbagai pemaparan, seluruh calon peserta uji kompetensi melakukan pengisian formulir pendaftaran serta mengumpulkan sejumlah persyaratan. Nantinya, mahasiswa yang telah terdaftar dan telah melakukan uji kompetensi, akan mendapatkan sertifikat uji kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang bisa mereka gunakan sebagai pendamping ijazah. “Harapannya semua yang melakukan uji kompetensi ini bisa lolos dan dapat sertifikat, agar kompetensi yang mereka miliki benar-benar teruji kualitasnya,” pungkas Aries Pratiarso, ST., MT. (tts)