IT PENS 2025. Mangrove adalah salah satu ekosistem paling penting bagi lingkungan pesisir, tetapi sayangnya, kawasan ini semakin terancam oleh sampah yang terbawa arus dari perairan sekitar. Sampah yang berasal dari pembuangan sembarangan di kota mengalir melalui sungai hingga akhirnya mencapai laut dan ekosistem mangrove. Untuk mengatasi masalah ini, tim Environmental AI Research Network (EARN) dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bekerja sama dengan Bu Sasaki dari Musashino University, Jepang, dalam sebuah proyek pemasangan sistem jaring penghalang sampah di kawasan Mangrove Wonorejo.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga untuk mendukung riset mengenai pergerakan sampah di perairan serta bagaimana sistem siber-fisik dapat digunakan untuk mendukung aksi manusia dalam pengelolaan sampah. Selama kegiatan, tim melakukan pembersihan kawasan mangrove dengan mengumpulkan sampah yang tertangkap di jaring maupun yang berserakan di sekitar area tersebut. Pengumpulan data dilakukan secara sistematis, termasuk mendokumentasikan jenis dan jumlah sampah untuk memahami pola pergerakan serta sumber utama pencemaran. Mayoritas sampah yang ditemukan berasal dari aktivitas manusia di perkotaan, yang kemudian terbawa arus sungai hingga ke ekosistem mangrove.
Salah satu aspek penting dari penelitian ini adalah mengamati efektivitas jaring dalam menangkap sampah sebelum mencapai wilayah mangrove yang lebih dalam. Dengan menggunakan teknologi pemantauan seperti pengambilan data overhead menggunakan drone, tim dapat menganalisis sebaran sampah serta dampak pemasangan jaring terhadap aliran limbah di perairan. Data yang dikumpulkan dari proyek ini akan menjadi landasan untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi dalam pengelolaan sampah di wilayah pesisir.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa upaya melindungi lingkungan bukan hanya sekadar aksi pembersihan, tetapi juga membutuhkan pendekatan ilmiah dan teknologi untuk memahami serta mengatasi masalah secara lebih efektif. Dengan adanya sinergi antara akademisi, peneliti, dan masyarakat, diharapkan solusi yang diterapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan perairan sekitar.